Pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh Setiap Kelas dalam Memeriahkan PILKETOS
Credits Photo by Krealistik
Selasa (8/10/2024) adalah hari ke-6 dilaksanakannya kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menyusung tema Suara Demokrasi: "Suara Kita, Masa Depan Kita." Kegiatan ini berlangsung di SMA N 1 Wirosari.
Dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS, dibutuhkan Tempat Pemungutan Suara (TPS). TPS merupakan tempat bagi setiap pemilih untuk memberikan suara dan mengisi surat suara mereka.
Pada kegiatan hari ini, setiap kelas diminta untuk membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi di masing-masing kelas, dengan konsep tema yang telah didiskusikan oleh setiap warga kelas. Konsep tema TPS yang dipilih oleh setiap kelas pun beragam dan unik.
Almira Khoirunnisa (X5) dan Ratna Mandasari (X5) menjelaskan bahwa kelas mereka akan mengangkat tema pedesaan zaman dulu yang masih asri, dipadukan dengan budaya kesenian. Mereka menjelaskan bahwa alasan memilih konsep tersebut adalah karena alat dan bahan yang dibutuhkan mudah dicari dan terjangkau. "Adapun properti yang kami butuhkan yaitu jarik, tampah, kipas dari bambu, wayang, dan alat musik zaman dahulu," tutur Almira dan Ratna.
Tidak kalah menarik dan unik dari kelas X, kelas XI dan XII juga sangat bergairah dalam menuangkan ide-ide pembuatan TPS ini. "Kami memilih konsep tema horor karena sedang ramai dibicarakan," jelas Adi Saputra (XI 1) ketika ditanya tentang konsep tema yang diambil. Selain itu, kelas XII 7 memilih tema batik. Zahru Liara Mahdani (XII 7), Nova Amelia (XII 7), dan Pasya Panel (XII 7) menjelaskan bahwa alasan mereka mengambil konsep batik adalah karena sederhana dan mudah untuk direalisasikan.
Manfaat dari adanya kegiatan ini adalah dapat mengasah kreativitas siswa, sebagai ajang keakraban, serta meningkatkan kekompakan antar teman sekelas. Dengan demikian, hubungan antar teman sekelas menjadi baik dan tidak ada perkelahian.
Penulis: Rizqiani Trisnanti Putri, Kelas X.2, Tim Jurnalistik SMAN 1 Wirosari
Jadilah yang pertama berkomentar di sini