Membekali Langkah Masa Depan: Pembinaan dan Sosialisasi Studi Lanjut untuk Kelas XII

Photo by: Krealistik

Hembusan napas lega usai menjalani Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) pada Selasa, 2 Desember 2025, tak berlangsung lama bagi siswa kelas XII SMA Negeri 1 Wirosari. Keesokan harinya, Rabu, 3 Desember 2025 mereka sudah berkumpul di GOR GRHA Samapta untuk menghadiri acara Pembinaan dan Sosialisasi Studi Lanjut. 

Diharapkan, adanya agenda ini dapat membekali siswa dengan informasi, strategi, serta persiapan yang matang untuk mengambil keputusan studi lanjut yang tepat. Acara ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan ASAS bukanlah akhir perjalanan, melainkan sebuah titik tolak. Sekolah dengan sigap mengalihkan fokus siswa dari ujian semester menuju peta jalan masa depan yang lebih besar. 

Suasana khidmat diawali dengan sambutan dari Bapak Tri Winanto, S.Si., selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Dalam pesannya yang tegas dan penuh kepedulian, beliau mengingatkan para siswa untuk tetap menjaga semangat dan integritas hingga detik-detik terakhir masa sekolah. Penekanan khusus diberikan pada tanggung jawab moral dan secara gamblang, beliau menyoroti pentingnya pergaulan sehat guna menjaga nama baik sekolah yang ditapaki. 

Pemahaman tentang pijakan akademik saat ini disampaikan oleh Ibu Mustikorini, S.Pd., Waka Kurikulum. Beliau memaparkan kriteria kelulusan dengan rinci, menegaskan bahwa hasil ASAS yang baru saja mereka perjuangkan merupakan komponen krusial dalam penilaian akhir. Paparan ini menyadarkan siswa bahwa setiap nilai dan usaha selama ini, termasuk di ASAS, sangat bermakna untuk gerbang kelulusan.

Dari kerangka kelulusan, pembinaan mengerucut pada persiapan langkah selanjutnya. Ibu Sri Wahyuni S.Pd., Guru BK kelas XII, hadir memberikan sentuhan bimbingan yang lebih personal. Beliau mendorong siswa untuk segera memetakan pilihan hidup pasca-sekolah: kuliah, kerja, atau jalan lainnya. Bagi yang mengejar bangku kuliah, strategi menyusun sukses SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) dibeberkan, termasuk memanfaatkan nilai rapor yang konsisten—di mana performa di ASAS turut berperan. Pesan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental juga diselipkan. 

Dalam wawancara, Ibu Yuni juga menekankan pentingnya kecocokan antara minat, potensi, dan nilai rapor, serta literasi dalam 'membaca' peluang dan perguruan tinggi. Namun, ketika pilihan telah jatuh dan ternyata dirasa tidak tepat, ia menegaskan bahwa itu bukan akhir dari segalanya.

"Ketika kamu diterima di SNBP, itu adalah takdirmu, rezeki yang Allah kasih. Maka diterima, disyukuri, dijalani," ucapnya. Beliau menceritakan pengalaman pribadi yang ingin ke Psikologi murni tetapi akhirnya di BK, dan justru langsung diterima sebagai PNS.

"Mungkin apa yang kita benci, menurut kita, itu yang terbaik menurut Allah," tambahnya, mengajak siswa untuk tetap optimis, memaksimalkan potensi, dan belajar menerima dengan ikhlas.

Puncak acara hadir dalam bentuk sosialisasi langsung dari dunia persiapan perguruan tinggi. Perwakilan dari Ganesha Operation (GO) mengambil alih panggung dengan presentasi yang dinamis. Mereka memaparkan strategi realistis untuk menaklukkan seleksi PTN dan PT Kedinasan, lengkap dengan analisis data, tantangan, dan jalan keluarnya. Sesi ini tidak hanya informatif tetapi juga memotivasi, sekaligus memperkenalkan GO sebagai salah satu mitra bimbingan belajar yang siap mendampingi perjalanan berat mereka.

Aira Navisa Alkaila (XII.2), yang bercita-cita melanjutkan studi di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, membagikan refleksinya. Ia merasa sosialisasi tadi mudah dipahami karena disampaikan dengan bahasa yang lugas. Dalam persiapannya menghadapi UTBK, Aira telah mulai fokus pada materi Penalaran Umum, Literasi Bahasa Inggris, dan Literasi Bahasa Indonesia. 

"Kalau rasa takut mungkin ada, tapi saya meyakinkan diri saya untuk bisa lolos," ujarnya penuh semangat. Ia juga berpesan untuk teman-teman seperjuangannya, "Untuk teman-teman semuanya, lebih semangat belajar dan tingkatkan intensitas belajar sehari-hari." 

Setelah menumpahkan segala kemampuan akademisi, kelas XII kini dibangunkan untuk melihat horizon yang lebih luas. SMA Negeri 1 Wirosari serta antek bimbingan dan konselingnya tidak hanya membekali mereka untuk lulus ujian, tetapi lebih jauh, untuk lulus dalam menentukan dan meraih masa depannya.

Semangat baru telah ditiupkan. Kini, di tangan para siswa lah langkah konkret itu dimulai. Selamat berjuang, kelas XII!

Penulis: Arfinna Irmaretta P. (XI.8), Tim Jurnalistik SMAN 1 Wirosari