Fasilitasi Implementasi Pembelajaran Mendalam Bahasa Jawa oleh Dinas Pendidikan Wilayah IV

Photo by: Krealistik
Hari Rabu (3/12/2025), aula SMA Negeri 1 Wirosari menjadi tempat terselenggaranya kegiatan Fasilitasi Implementasi Pembelajaran Mendalam Bahasa Jawa yang digelar oleh Dinas Pendidikan Wilayah IV.
Fasilitasi Implementasi Pembelajaran Mendalam Bahasa Jawa merupakan serangkaian kegiatan untuk upaya menyediakan dukungan, layanan, serta sumber daya yang diperlukan guna memastikan proses penerapan pembelajaran Bahasa Jawa yang bersifat mendalam dapat berjalan secara efektif dan optimal.
Kegiatan diawali dengan acara pertama yaitu Registrasi yang dimulai dari jam 07.30-08.00 WIB yang berada di depan pintu masuk menuju aula yang dipanitiani atau di jaga oleh Ibu Puspa Yudha B.
Selanjutnya yaitu pembukaan dan arahan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV yang dibacakan oleh master of ceremony (MC) yaitu Ibu Christien Sabatina, S.Pd. Dimulai dengan menyanyikan lagu indonesia raya yang dipandu oleh Ibu Erlinda S.Pd., Lalu sapaan dari Ketua MGMP Bahasa Jawa SMA Kabupaten Blora dari Bapak Pujianto S.Pd, dan sambutan resmi yang dilakukan oleh kepala sekolah SMA Negeri 1 Wirosari Bapak Arif Mahmudi S.Pd, M.Pd, M.Si.
Setelah sambutan dari kepala sekolah SMA negeri 1 Wirosari dilanjutkan dengan sesi foto bersama untuk seluruh Bapak Ibu guru Mapel Bahasa Jawa yang hadir dalam acara ini. Doa bersama dipimpin oleh Bapak Muhammad Rofi’i S.Pd. untuk memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa agar acara dapat berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir.
Masuk ke acara inti pertama pada jam 08.30-10.15 WIB, yaitu pembahasan tentang materi pertama, Implementasi PM dalam Pembelajaran Mulok. Sesi ini dibina oleh Fasilitator PM Mulok Bahasa Jawa Cabdin IV yang menjelaskan bahwa Pembelajaran Mendalam (PM) adalah pendekatan belajar yang menekankan pemahaman bermakna, pengembangan kompetensi, serta penerapan pengetahuan dalam konteks nyata. Dalam pembelajaran Muatan Lokal (Mulok), PM diarahkan untuk membantu siswa mengenali, memahami, dan melestarikan budaya serta potensi daerah melalui pengalaman belajar yang lebih relevan.
Pukul 10.15-10.30 WIB merupakan sesi coffee break di mana sebagian besar guru dapat menyantap snack yang telah diberikan. Pada jam 10.30-12.15 WIB para guru dapat berkumpul lagi di aula, memasuki acara inti yang kedua yaitu pembahasan materi tentang sangune pranatacara yang di sampaikan oleh Bapak Didik Supriyadi, S.Pd.,M.Pd. Di mana materi ini membahas tentang bekal bagi pembawa acara (MC) meliputi pemahaman dasar, teknik berbicara, penampilan, struktur teks acara, serta teknik kemampuan lain.
Pada jam 12.15-13.00 WIB merupakan waktu sholat dzuhur di mana para guru yang hadir dapat melaksanakan sholat dan istirahat terlebih dahulu. Kemudian sampai lah ke inti acara yang ketiga di jam 13.00-14.15 WIB di mana membahas tentang materi yang bertema Ngadi Busana Ngendi Sarira. Materi ini menjelaskan mengenai cara seseorang berpenampilan mencerminkan kepribadiannya.
Artinya:
Penampilan luar (busana) menunjukkan bagaimana seseorang menjaga, menghargai, dan memposisikan dirinya (sarira).
Tidak hanya soal pakaian, tetapi juga sikap, tutur kata, dan perilaku yang tampak di luar merupakan gambaran dari karakter batin di dalam diri.
Sampailah di acara penutupan yang ditutup oleh Bapak Muhammad Rofi’i S.Pd, dengan bacaan hamdalah.
Penulis: Niken Meilda Wijayanti (X.9), Tim Jurnalistik SMAN 1 Wirosari
Jadilah yang pertama berkomentar di sini